Jumat, 11 Maret 2011

Peran Masing – Masing Device Pada Sistem Computer

a)      Main Board
Merupakan board/papan induk atau main board dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Mainboard tak kalah penting dengan prosesor. Jika dimisalkan pada manusia, mainboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada computer. Mainboard yang kurang baik, akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena itu, pemilihan mainboard yang tepat akan sangat mempengaruhi kinerja komputer. alat ini berfungsi untuk menampung dan mengelola alat alat yang terhubung dalam rangkaian alat proses seperti prosesor, memory (RAM), harddrive, dll.

Chipset utama pada mainboard ada dua yaitu Northbridge dan Southbridge. Fungsi Northbridge adalah menjembatani arus data di sekitar main memory dan prosesor dan mengatur kerja power management. Sementara fungsi Southbridge adalah mengatur kerja peripheral-peripheral semacam IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O lainnya.

b)      Prosesor,
Alat ini merupakan inti dari alat proses itu sendiri, berfungsi untuk mengatur semua aktivitas yang ada pada computer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz ( Mega Hertz ) atau GHz ( 1000 MegaHertz ), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer. Prosessor dapat kita analogikan sebagai otak dari computer. Hardware ini berfungsi untuk melakukan segala macam proses dalam system computer. Sehingga processor sangat menentukan kecepatan dan performa system computer.

Dalam kenyataan di dalam system computer kita tidak dapat melihat secara kasat mata bagaimana cara kerja prosesor. Namun pada saat computer bekerja, prosesor sebenarnya melakukan pemrosesan aritmatika dan pengendalian operasi computer secara keseluruhan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh user.

c)      RAM (Random Access Memory)
Alat ini digunakan untuk membantu prosesor dalam melakukan pekerjaan pengolahan data, selain itu, RAM juga bisa digunakan sebagai alat penyimpanan data yang bersifat sementara (tidak permanen). Maksudnya data akan hilang jika computer dimatikan.

Tipe-tipe Ram yaitu EDORAM, RDRAM, SDRAM, dan DDR-SDRAM. Dalam RAM, terdapat beberapa chip memory yang digunakan sebagai storagenya. Kapasitas RAM hingga kini telah mencapai 2Gb per keping memorynya.

d)      Hard Disk Drive
sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Hard Disk Drive diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun1956. Hard Disk Drive pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Alat ini digunakan untuk menyimpan data secara permanen, tidak terlalu berpengaruh besaran kapasitas yang digunakan, tergantung kebutuhan saja.
Dalam perkembangannya kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

e)      VGA ( Virtual Graphic Adapter )
 merupakan standar tampilan computer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran computer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi.  Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.



f)       Power Supply
Merupakan sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik . Pada dasarnya Power Supply bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energy listrik saja, namun ada beberapa Power Supply  yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain. Alat ini digunakan untuk memberikan dan mengatur arus listrik yang akan digunakan pada rangkaian alat – alat proses. Secara garis besar, Power Supply dibagi menjadi dua macam :
a.       Power Supply tak distabilkan
Merupakan jenis Power Supply yang paling sederhana. Pada Power Supply jenis ini, tegangan maaupun arus keluaran dari Power Supply tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Power Supply jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Power Supply jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat.
b.      Power Supply distabilkan
Power Supply jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung.

g)      Sound Card
 suatu perangkat keras computer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer.
Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
                                i.            Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
                              ii.            Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI. pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
                            iii.            Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau Fire Wire.




2.      Uraikan tentang perkembangan dan karakteristik microprocessor, processor dan single chip?
A.     Sejarah Perkembangan Microprocessor

Tahun
Nama  Microprocessor
Keterangan
1971
4004 Microprocessor
Digunakan pada mesin kalkulator Busicom
1972 - 1978
8008 Microprocessor
Berkekuatan 2 kali lipat dari 4004 dan Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair
1982
286 Microprocessor
Intel 286 adalah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985
Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989
Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

B.      Sejarah perkembangan Processor

Tahun
Nama Processor
Keterangan
1993
Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995
Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997
Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998
Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999
Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium.
1999
Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999
Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000
Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001
Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001
Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002
Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium dan Itanium menggunakan aristektur RISC (Reduced Instruction Set Computer) dan memiliki didesain dengan sistem 64-bit murni.
Itanium2 tidak dapat menggunakan Software atau aplikasi yang umum kita gunakan pada server berbasis x86, seperti Windows Server.
2003
Intel® Pentium® M Processor

mikroprosesor Intel x86 yang didesain oleh Intel untuk digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacam Notebook atau PC Tablet. Pentium M dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan dengan chipset Intel 855, dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenal dengan sebutan Intel Centrino jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.
2004
Intel Pentium M 735/745/755 processors

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004
Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces
2005
Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005
Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006
Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006
Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)





SINGLE CHIP
adalah sebuah mikroprosesor chip tunggal dan mengarang dikembangkan oleh International Business Machines (IBM). The RSC adalah fitur-dikurangi chip tunggal pelaksanaan POWER1, multi-chip central processing unit (CPU) yang mengimplementasikan set instruksi arsitektur POWER (ISA). Itu digunakan di entry-level model workstation IBM RS/6000 keluarga, seperti Model 220 dan 230.
The RSC beroperasi pada frekuensi dari 33 dan 45 MHz. Eksekusi ini memiliki tiga unit: unit titik tetap, floating point unit dan cabang prosesor; dan 8 KB terpadu instruksi dan data cache. Seperti POWER1, controller memori dan I / O adalah terintegrasi, dengan unit fungsional bertanggung jawab atas fungsi: antarmuka memori sequencer unit dan unit; berada pada mati yang sama seperti prosesor. The RSC berisi sembilan unit fungsional, dan unit-unit fungsional lain ini termasuk unit pengelolaan memori, COP unit, unit dan instruksi mengambil instruksi antrian dan pengiriman unit.
Unit titik tetap menjalankan instruksi integer, menghasilkan alamat di toko beban operasi dan beberapa bagian dari instruksi cabang. Ini memiliki tiga tahap pipeline yang terdiri dari decode, melaksanakan, dan writeback tahap. Beberapa instruksi memerlukan beberapa siklus dalam melaksanakan tahap sebelum mereka selesai.
Floating point unit yang mengeksekusi instruksi floating point. Berbeda dengan POWER1, maka Situs tidak memiliki kemampuan menamai mendaftar karena mati terbatas wilayah di mana unit harus menyesuaikan diri Untuk lebih menghemat daerah mati, yang floating point multiply-add array adalah 32 bit lebar. Untuk melakukan 64-bit (double-precision) operasi, yang floating point multiply-add array adalah double-dipompa. Pipa floating point yang terdiri dari empat tahap, men-decode, mengalikan, menambah dan writeback.
The RSC mempunyai cache 8 KB terpadu bukan terpisah instruksi dan cache data yang besar seperti POWER1. Unified cache adalah dua arah menetapkan asosiatif dan menggunakan toko-kebijakan melalui tanpa reload di toko merindukan dan paling terakhir digunakan (LRU) kebijakan penggantian. Ini memiliki ukuran baris cache 64 bytes, dan masing-masing baris cache sectored menjadi empat quadwords (16 bytes), dengan masing-masing diberikan quadword berlaku sendiri sedikit dalam direktori cache. Selama setiap siklus, empat kata dapat dibaca dari itu dan dua doublewords dapat ditulis untuk itu.
Bus data memori adalah 72 bit lebar, dengan 64 bit yang digunakan untuk jalur data dan 8 bit yang digunakan untuk mengoreksi kesalahan code (ECC). Unit antarmuka memori mengelola ECC bus dan melakukan pemeriksaan pada data yang masuk ke prosesor. ECC logika yang mampu mengoreksi single-bit error. Dibandingkan dengan POWER1, yang RSC bus data memori lebih sempit dan menggunakan standar industri, bukan adat SIMM kartu memori.
Situs yang terdapat di sekitar satu juta transistor pada sebesar 14,9 dengan 15,2 mm (226,48 mm2) mati untuk dimakan oleh IBM dalam sebuah pelengkap oksida logam-semikonduktor (CMOS) proses dengan fitur minimal ukuran 0,8 ?m dan tiga tingkat pengkabelan. Dikemas dalam 36 sebesar 36 mm pin grid array keramik modul yang telah sinyal 201 pin. Ini membutuhkan 3,6 volt power supply dan dikonsumsi 4 watt ketika beroperasi pada 33 MHz.

3.      Apa yang dimaksud dengan sistem computer? Gambarkan komponen – komponen sistem  computer dalam suatu blok diagram!
Sistem computer dalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.
4.      Apa yang dimaksud dengan data, informasi, pengolahan data dengan computer, pengambilan kembali informasi ? Masing – masing uraikan dan ilustrasikan dengan contoh!
v  Data merupakan sebuah objek yang nyata yang dapat di definiskan dan dan dapat diilustrasikan. Maksud dari objek yang nyata dan dapat di definisikan serta dapat diilustrasikan adalah mahasiswa, setiap mahsiswa memiliki nama,NPM dan kelas. Ketiga hal tersebut dapat dikatakan sebuah data.
v  Informasi merupakan sebuah senjata strategis yang harus ditindak lanjuti. Informasi yang tidak ditindak lanjuti maka tidak akan berguna. Contoh ilustrasinya adalah proposal bank. Untuk mengajukan suatu konsep baru, sebuah bank harus melaporkan data keuangan bank tersebut dan tujuan dari pengajuan konsep tersebut. Tidak mungkin sebuah bank membawa semua karyawan, uang dan inventaris mereka semua untuk di ajukan ke kepala dirut bank tersebut. Maka untuk mewakili hal tersebut, dibuatlah  sebuah rekapan yang berisikan informasi – informasi tentang kondisi bank tersebut.
v  Pengolahan data dengan computer adalah dalam pengolahan data dibutuhkan sebuah alat yang dapat membantu menyimpan semua data yang sedang kita proses. Akibat makin banyaknya data yang kita olah maka computer digunakan untuk menyimpan data tersebut. Seperti pengisian KRS.
v  Pengambilan kembali informasi ( Retrival ) adalah semua data yang telah kita olah akan kembali diambil untuk digunakan kembali. Sepeti pada saat mendaftar keperguruan tinggi, semua data yang kita isikan akan digunakan sebagai data basic kita yang dimana pada saat kelulusan digunakan untuk mencetak ijasah.

5.      Apa peran basis data dalam suatu sistem informasi?  Contohkan!
Basis data memiliki peranan penting dalam suatu organisasi, dan dimanfaatkan untuk sejumlah tujuan yang mendukung tujuan utama organisasi. Peranan utama basis data antara lain sebagai berikut:
a)      Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
b)      Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
c)      Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.
d)      Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
e)      Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
f)       Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
g)      Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan
Secara teknis bidang-bidang fungsional organisasi yang telah umum menerapkan sistem basis data demi efisiensi, keamanan, keakuratan, dan kecepatan serta kemudahan dalam pengelolaan data, antara lain adalah:
1.       Kepegawaian (personalia)
2.       Pergudangan (inventaris)
3.       Akuntansi (keuangan)
4.       Reservasi (pemesanan tiket, kamar hotel, dsb)
5.       Layanan pelanggan (customer services)
6.       Penjualan (point of sale di supermarket)
7.       dan sebagainya
Berbagai organisasi telah menerapkan basis data dalam sistem informasi-nya, dan berhasil meningkatkan kinerja organisasi, antara lain:
1.       Perbankan
2.       Asuransi
3.       Pendidikan / sekolah
4.       Swalayan
5.       Rumah sakit
6.       Biro perjalanan
7.       Industri / manufaktur
8.       Telekomunikasi
9.       dan lain lain

6.        Sebutkan komponen Sistem Informasi dan kenapa perlu Sistem Informasi pada :
1. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
2. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
Kenapa diperlukannya Sistem Informasi pada :
a)      Perusahaan Multinasional
Untuk mendata pendapatan yang diterima oleh perusahaan, melakukan kerjasama antar perusahaan lain, dll
b)      Kepolisian
Untuk mengidentifikasi korban dalam tindakan kriminal, pencarian tersangka tindakan kriminal, pencarian orang hilang, dll
c)      Rumah sakit
Untuk melakukan pengelolaan histori penyakit / pengobatan pasien, menangani pembayaran perawatan dll.
 
 

Perbedaan RISC & CISC

           Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal IBM dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang berlabel PowerPC. Perbedaan utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya. Prosesor PowerPC dari Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai prosesor RISC, sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya komputer personal yang berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak populasinya. Tetapi tidak bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN adalah komputer yang handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan sebagainya.
 
            Apakah memang RISC lebih lebih baik dari CISC atau sebaliknya. Tetapi tahukah kita dimana sebenarnya letak perbedaan itu. Apakah prosesor dengan instruksi yang lebih sedikit akan lebih baik dari prosesor yang instruksinya kompleks dan lengkap. Apakah memang perbedaan prosesor itu hanya dari banyak atau tidaknya instruksi saja. Bukankah jumlah instruksi tidak berhubungan dengan ke-handal-an suatu prosesor. Pertanyaan-pertanyaan ini yang hendak dijawab melalui tulisan berikut. Namun supaya lebih dekat dengan elektronika praktis, ElectronicLab akan lebih fokus pada mikrokontroler low-cost yang berbasis RISC dan CISC. Sebagai contoh dari mikrokontroler CISC adalah 68HC11 buatan Motorola dan 80C51 dari Intel. Kita juga mengenal keluarga PIC12/16CXX dari Microchip dan COP8 buatan National Semiconductor sebagai mikrokontroler yang berbasis RISC.
CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor tersebut memiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced), maka mari kita bahas sedikit tentang intruksi itu sendiri.
 
             Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial. Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika 16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia, menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga dibuatlah bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
         
             Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Biner Hexa Mnemonic
10110110 B6 LDAA ...
10010111 97 STAA ...
01001010 4A DECA ...
10001010 8A ORAA ...
00100110 26 BNE ...
00000001 01 NOP...
01111110 7E JMP ...
Sebagian set instruksi 68HC11
 
          Pada awalnya, instruksi yang tersedia amat sederhana dan sedikit. Kemudian desainer mikroprosesor berlomba-lomba untuk melengkapi set instruksi itu selengkap-lengkapnya. Jumlah instruksi itu berkembang seiring dengan perkembangan desain mikroprosesor yang semakin lengkap dengan mode pengalamatan yang bermacam-macam. Mikroprosesor lalu memiliki banyak instruksi manipulasi bit dan seterusnya dilengkapi dengan instruksi-instruksi aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Seperti contohnya 68HC11 banyak sekali memiliki set instruksi untuk percabangan seperti BNE, BLO, BLS, BMI, BRCLR, BRSET dan sebagainya.

            Perancang mikroprosesor juga memperkaya ragam instruksi tersebut dengan membuat satu instruksi tunggal untuk program yang biasanya dijalankan dengan beberapa intruksi. Misalnya pada 80C51 untuk contoh program berikut ini.
LABEL ...
...
DEC R0
MOV A,R0
JNZ LABEL
Program 'decrement' 80C51
 
Program ini adalah program pengulangan yang mengurangi isi register R0 sampai register R0 menjadi kosong (nol). Intel menambah set instruksinya dengan membuat satu instruksi khusus untuk keperluan seperti ini :
LABEL ....
DJNZ R0,LABEL
Instruksi 'decrement jump not zero' 80C51
 
             Kedua contoh program ini hasilnya tidak berbeda. Namun demikian, instruksi kompleks seperti DJNZ mempermudah pembuat program. Set instruksi yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi. Intel 80C51 yang dikembangkan dari basis prosesor 8048 dirilis pada tahun 1976 memiliki tidak kurang dari 111 instruksi. Tidak ketinggalan, 68HC11 dari Motorola yang populer di tahun 1984 dilengkapi dengan 145 instruksi. Karena banyak dan kompleksnya instruksi yang dimiliki 68HC11 dan 80C51, kedua contoh mikrokontroler ini disebut sebagai prosesor CISC.
 
            Debat CISC versus RISC dimulai ketika pada tahun 1974 IBM mengembangkan prosesor 801 RISC. Argumen yang dipakai waktu itu adalah mengapa diperlukan instruksi yang kompleks. Sebab pada prinsipnya, instruksi yang kompleks bisa dikerjakan oleh instruksi-instruksi yang lebih sederhana dan kecil. Ketika itu penggunaan bahasa tingkat tinggi seperti Fortran dan kompiler lain (compiler/interpreter) mulai berkembang. Apalagi saat ini compiler seperti C/C++ sudah lazim digunakan. Sehingga sebenarnya tidaklah diperlukan instruksi yang kompleks di tingkat prosesor. Kompiler yang akan bekerja men-terjemahkan program dari bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa mesin.
Untuk melihat bagaimana perbedaan instruksi RISC dan CISC, mari kita lihat bagaimana keduanya melakukan perkalian misalnya c = a x b. Mikrokontroler 68HC11 melakukannya dengan program sebagai berikut :
LDAA #$5
LDAB #$10
MUL
Program 5x10 dengan 68HC11
Cukup tiga baris saja dan setelah ini accumulator D pada 68HC11 akan berisi hasil perkalian dari accumulator A dan B, yakni 5 x 10 = 50. Program yang sama dengan PIC16CXX, adalah seperti berikut ini.
MOVLW 0x10
MOVWF Reg1
MOVLW 0x05
MOVWF Reg2
CLRW
LOOP ADDWF Reg1,0
CFSZ Reg2,1
GOTO LOOP
Program 5x10 dengan PIC16CXX
Prosesor PIC16CXX yang RISC ini, tidak memiliki instruksi perkalian yang khusus. Tetapi perkalian 5x10 itu sama saja dengan penjumlahan nilai 10 sebanyak 5 kali. Kelihatannya membuat program assembly dengan prosesor RISC menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan prosesor CISC. Tetapi perlu diingat, untuk membuat instruksi yang kompleks seperti instruksi MUL dan instruksi lain yang rumit pada prosesor CISC, diperlukan hardware yang kompleks juga. Dibutuhkan ribuan gerbang logik (logic gates) transistor untuk membuat prosesor yang demikian. Instruksi yang kompleks juga membutuhkan jumlah siklus mesin (machine cycle) yang lebih panjang untuk dapat menyelesaikan eksekusinya. Instruksi perkalian MUL pada 68HC11 memerlukan 10 siklus mesin dan instruksi pembagiannya memerlukan 41 siklus mesin.
 
             Pendukung RISC berkesimpulan, bahwa prosesor yang tidak rumit akan semakin cepat dan handal. Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan 2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur Harvard, karena arsitektur ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam satu atau dua siklus mesin.
Sebagai perbandingan jumlah instruksi pada prosesor RISC, COP8 hanya dilengkapi dengan 58 instruksi dan PIC12/16CXX hanya memiliki 33 instruksi saja. Untuk merealisasikan instruksi dasar yang jumlah tidak banyak ini, mikroprosesor RISC tidak memerlukan gerbang logik yang banyak. Karena itu dimensi dice IC dan konsumsi daya prosesor RISC umumnya lebih kecil dibanding prosesor CISC. Bukan karena kebetulan, keluarga mikrokontroler PICXX banyak yang dirilis ke pasar dengan ukuran mini. Misalnya PIC12C508 adalah mikrokontroler DIP 8 pin.
CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi set instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC berbeda dalam filosofi arsitekturnya. 
       
             Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware. Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya. Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.
Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit dengan membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja. Kerumitan membuat program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat tinggi dan compiler yang sesuai. Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor yang low-cost dalam arti yang sebenarnya. Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC dimanfaatkan untuk membuat sistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor RISC yang di dalam chip-nya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory, register-register dan sebagainya.

Data Sheet Layer 2 Switch

Unmanaged 24-port 10/100Base-T ditambah
2-Port 10/100/1000Base-TX

The 26-port D-Link 1026G unmanaged switch-DES dirancang untuk memenuhi kebituhan yang paling menuntut workgroup dan konektivitas departements. Arelieble, digunakan mudah berlih tanpa kompleksitas manajemen, DES-1026G menyediakan (24) 10/100 BASE-TX port plus (2) port 10/100/100BASE-TX. Ini dalam satu solusi semua ekenomis mengintegrasikan teknologi gigabit, membantu untuk menghapus kemacetan server dan mempercepat akses ke tulang punggung jaringan. The DES-1026G menggabungkan kemudahan penggunaan dengan kinerja tak tertandingi menghasilkan nilai yang luar biasa untuk biaya sadar administrator jaringan yang ingin solusi terbaik yanbg mingkin di harga terbaik.

kemudahan penggunaan
The DES-1026G benar otomatis apakah suatu perangkat jaringan berjalan pada 10Mbps atau 100Mbps kemudian secara otomatis menyesuaikan diri untuk kinerja yang optimal. Auto Negosiasi (penuh atau setengah Duplex dan otomatis MDI/MDIX Crossover-negoisisasi penawaran otomatis MDI/MDIX deteksi pada setiap port untuk menghilangkan kebutuhan untuk kabel crossover atau port uplink.

KInerja Superrior
The-DES-1026G memiliki kecepatan arsitektur non-blocking kawat 8.8Gbps switching kapasistas throughput data maksimum. Dengan kecepatan kawat penyaringan dan toko dan Forward switching. DES-1026G juga memaksimalkan kinerja jaringan dan meminimalkan penyebaran buruk jaringan paket.
Nilai yang luar biasa
setiap DES-1026G termasuk dukungan teknis gratis dan didukung dengan garansi 5 tahun. Ini mudah, guakanopsi 10/100BASE-TX akan menignkatkan dan pujian setiap infrastruktur jaringan yang ada dan memberikan kinerja yang lainnya manajer TI dan jaringan SMB permintaan administrator.

Ramalan Jodoh





Popular Posts

Blog Visitor

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons